Friday, July 25, 2008

AdiLkaH ini..!!

NETRALITAS BOLA, Jumat, 25 Juli 2008 08:44
BOLA merupakan tabloid olahraga pertama dan yang paling popular di Indonesia, banyak menyajikan berita – berita seputar olahraga, dari sepakbola sampai pencak silat, dari volley sampai gulat, all – sports semua tersaji di tabloid ini, peristiwa di semua cabang olahraga mana pun dapat diliputnya, bahkan seiring berjalannya waktu, tabloid ini mampu mengembangkan usahanya dengan menerbitkan majalah BOLAVAGANZA.Dari semua isi berita, sepakbola merupakan sajian sangat digemari oleh para pembacanya, dari liga lokal sampai internasional, BOLA dapat menyajikan secara lengkap dan akurat serta tutur bahasa yang enak untuk dibaca, dan juga dilengkapi foto – foto yang menarik dan full color. Saya adalah pembaca setia tabloid BOLA sejak tabloid ini masih menjadi sajian pelengkap dari koran harian KOMPAS yang masuk dalam kelompok Media Olahraga Kompas Gramedia. Saya sangat tertarik dengan perkembangan sepakbola nasional dan saya juga tergabung dalam kelompok suporter The Jakmania, pendukung setia Macan Kemayoran Persija Jakarta. Sebagai pendukung setia Persija, saya merasa terusik dengan pemberitaan BOLA pada edisi No. 1.751 Selasa, 21 Agustus 2007, yang memberitakan seputar Kerusuhan Lebak Bulus ‘TAK ADA TOLERANSI LAGI’ dan dalam isi berita sangat terlihat sepertinya sang wartawan (a/n. Budi Kresnadi) sangat antipati dengan tim Persija dan The Jakmania hingga membuat tulisan yang sangat menyudutkan kami sebagai suporter Persija, The Jakmania. Dan sepertinya dalam segi penyajian isi berita sangat tidak berimbang, bahkan diserta dengan foto – foto pendukung yang bisa sampai 2 halaman. Tapi coba bandingkan dengan pemberitaan yang melibatkan kerusuhan di stadion Siliwangi, Bandung saat Persib ditahan imbang oleh Persikabo Bogor, pembakaran billboard stadion, pelemparan botol serta batu pada tim lawan, dan diangkutnya tim Persikabo dengan kendaraan trantis, menghiasi aksi kecewa para bobotoh, dan pada edisi No. 1.756 Jum’at, 7 September 2007, tidak ada pemberitaan yang mengisi soal kerusuhan yang terjadi itu, bahkan foto – foto nya pun tidak terlihat, padahal di beberapa media lain mengangkat tragedi tersebut, katanya BOLA dapat meliput segala jenis olahraga di seluruh Indonesia, padahal tragedi ini ada di Bandung koq bisa luput, apakah wartawan yang ada di Tabloid ini ada hubungan tertentu dengan tim kebanggaan kota kembang itu, sehingga berusaha untuk menutup – nutupi setiap kejadian negatif yang melibatkan perilaku para bobotohnya, atau ada hal lain…??? Karena setelah saya amati teryata ada persamaan personal, wartawan BOLA Budi Kresnadi, adalah seorang pemimpin redaksi dari majalah PERSIB Magz, majalah khusus yang menerbitkan dan memberitakan seputar tim Persib Bandung. Jadi, sangatlah tidak mengherankan apabila kami merasa pemberitaan di tabloid BOLA sangat tidak berimbang, dan kami merasa sangat dirugikan, karena dengan pemberitaan ini, BOLA seperti ingin membuat image buruk terhadapa Persija dan The Jakmania. Apakah dengan komposisi personal demikian BOLA masih layak menjadi tabloid yang mengedepankan netralitas kepada pembacanya…??? Apakah BOLA akan tetap menyajikan berita berdasarkan faktor like and dislike…??? Ada apa dengan BOLA…??? Dimana letak NETRALITAS – mu dalam hal pemberitaan…???
BOLA TIDAK NETRAL, Jumat, 25 Juli 2008 08:44
Setelah peristiwa kerusuhan saat pertandingan Liga Super Indonesia 2008 antara tuan rumah Persib melawan musuh bebuyutannya yaitu Persija, gue sangat menanti apa yang akan diberitakan oleh Tabloid BOLA. Kenapa demikian ? Gue penasaran aje sama gosip-gosip di antara teman-teman Jakmania bahwa Tabloid BOLA adalah Persib sentris. Why ? Ini dikarenakan salah satu wartawan sepakbolanya yaitu Budi Kresnadi adalah Humas Pengda PSSI Jabar dan juga salah seorang pengurus Persib Fans Club. Benar aje, Tabloid BOLA edisi Selasa, 22 Juli 2008 sama sekali tidak mengekspos kerusuhan yang dilakukan oleh oknum bobotoh. Yang ada hanyalah sedikit tulisan yang mengenai kerusuhan tersebut. Padahal kalau boleh dibilang kerusuhan tersebut cukup serius karena oknum-oknum tersebut sudah melakukan sweeping kendaraan bernomor polisi B yang kaga ada hubungannya dengan pertandingan sepakbola. Ini berbanding terbalik dengan berbagai media massa lainnya yang hampir sebagian beserta menampilkan foto-foto kerusuhan hari minggu lalu tersebut. Sangat kontras dengan pemberitaan yang dilakukan oleh Tabloid BOLA ini saat terjadinya kerusuhan yang dilakukan oleh oknum Aremania ( 8 besar Ligina 2007 ), dan bentrokan antara pendukung Persija dengan pendukung Persipura saat Semifinal Copa Indonesia 2007. Tabloid ini menampilkan foto-foto yang boleh dibilang eksklusif. Gue jadi teringat oleh artikel yang ditulis temen gue yaitu Dhani mengenai keraguannya akan Tabloid BOLA ini, http://jakmania.org/in/index.php?option=com_content&task=view&id=483&Itemid=106 . Ternyata emang bener adanya. Kalau begini adanya mendingan gue beli Top Skor, Go Sport aja dah. Biarin dah gue dibilang promosi Tabloid olahraga lain. TABLOID BOLA ????? NO WAY !!!!
kediri damai, Jumat, 25 Juli 2008 09:27
perlu di improve tuh bola

Friday, July 11, 2008

Sapa Suka Narziz????

Cewek berkulit putih dan berambut panjang itu sedang duduk di kelas. Tawa
ceria menghiasi wajahnya. Tiba-tiba dia membuka kancing seragam SMA-nya.
Lalu, ia menunjukkan (maaf) payudaranya. Sekali lagi, sambil tertawa.

Itulah cuplikan salah satu video porno yang beredar di handphone ke
handphone. Walaupun pelakunya remaja, (pakai seragam pula!), ini bukan lagi
suatu fenomena yang mengagetkan. Ada banyak koleksi lain yang lebih berani.
Bahkan, gaya si pelaku pun sudah menyamai bintang porno profesional! Ampun,
deh!

Kalau diperhatikan satu per satu rekaman dan foto-foto seronok itu, tidak
ada satu pun yang mukanya terpaksa. Semua penuh senyum dan malah terlihat
enjoy. Yah, ekspresinya tidak jauh bedalah kalau kita foto-foto dengan HP
atau di photo box. Lebih gawat lagi, banyak di antara pelaku yang sengaja
mengoleksi foto- foto semacam itu di HP-nya. Seperti yang diakui oleh PEnjoL
(bukan nama sebenarnya), siswi Kelas I SMA di Jakarta Selatan.

“Aku suka saja lihat mukaku di foto. Cantik banget! Pokoknya fotogenik abis
deh. Kalau foto dengan gaya yang aneh-aneh itu sebenarnya aku cuma pengin
buktikan, bukan cuma mukaku yang bagus difoto. Bagian-bagian tubuhku yang
lain juga ternyata kelihatan keren lho kalau difoto.”

Bermula dari hobi difoto. Mengekspos diri. Merasa kalau diri kita kelihatan
oke. Maka timbul keberanian untuk bereksperimen dengan cara yang sebenarnya
melenceng. Kesannya percaya diri (PD) karena bangga pada “aset” yang
dimiliki. Tapi, kok PD-nya keterlaluan ya? Di sini kita suka komentar, “Ih
narsis banget, sih!”

Kenapa narsis?
Menurut Spencer A Rathus dan Jeffrey S Nevid dalam bukunya, Abnormal
Psychology (2000), orang yang narcissistic memandang dirinya dengan cara
yang berlebihan. Mereka senang sekali menyombongkan dirinya dan berharap
orang lain memberikan pujian.

“Narsis itu selalu bilang I. Apa-apa gue. Egosentris sekali,” tambah
psikolog Dra Dharmayati Utoyo Lubis, MA, PhD.

Gawatnya, narsis itu gampang menyerang remaja! Sebab, remaja cenderung
menjadi sangat self conscious alias perhatian banget sama diri sendiri.
Kalau kecenderungan ini makin gawat, muncul imaginary audience dalam pikiran
kita. Kata David Elkind, dalam buku Human Development (Diane Papalia dan
Sally Olds-1998), imaginary audience berarti adanya pikiran kalau semua
orang itu memerhatikan kita. Contohnya, banyak di antara kita yang merasa
jerawat kecil yang muncul tiba-tiba itu bakal jadi perhatian semua orang.
Ini juga yang diakui oleh PenjoL. “Aku habis bangun tidur enggak bisa keluar
kamar kalau enggak merapikan dandanan dulu. Paling cepat satu jam, deh. Aku
paling takut orang-orang melihat aku lecek. Habis, nanti diomongin, lagi!”

Mitchell JJ dalam bukunya, The Natural Limitations of Youth, bilang ada lima
penyebab kemunculan narsis pada remaja, yaitu adanya kecenderungan
mengharapkan perlakuan khusus, kurang bisa berempati sama orang lain, sulit
memberikan kasih sayang, belum punya kontrol moral yang kuat, dan kurang
rasional. Kedua aspek terakhir inilah yang paling kuat memicu narsisme yang
berefek gawat.

“Remaja itu suka impulsif. Tapi, enggak mikirin konsekuensi dari
tindakannya,” jelas Bu Yati. Ya… akibatnya muncullah foto-foto seronok
itu.

Ini tidak lepas dari dukungan teknologi. Hampir di semua mal ada photo box.
Malah sekarang banyak studio-studio yang menawarkan foto yang hasilnya
dijamin cantik! Terus, Friendster yang menggila dengan bisa pasang foto,
diberi testimoni dari teman- teman plus diajak kenalan sana-sini. Ada juga
blogger supaya bisa cerita soal keseharian kita. Belum lagi album foto
online gratisan untuk pamer pose. Lalu HP berkamera yang makin banyak.
Kamera digital pun semakin menjamur. Semuanya memanjakan diri kita,
memberikan wadah pameran fisik, dan membuat kita semakin bebas mengeluarkan
sisi narsis kita.

Tanda-tanda narsis
Sebenarnya tiap orang punya kecenderungan narsis. Tapi, kadarnya itulah yang
berbeda-beda. “Narsis sudah menjadi gangguan kepribadian kalau sudah
mengganggu kehidupan kita sehari-hari,” jelas Bu Yati.

Ada beberapa tanda narsis dari Diagnostics and Statistics Manual, Fourth
Edition- Text Revision (2000) yang harus kita waspadai untuk tahu apakah
kita mengidap narsis atau tidak.

Orang narsis merasa dirinya sangat penting dan ingin sekali dikenal oleh
orang lain karena kelebihannya. Ini yang terjadi pada dfajar (Bentar lagi 18), siswa Kelas
IV SMK Negeri di pinggiran Kota Jogja. “Kalau orang lain selalu merhatiin kita,
selalu mengagumi kita, berarti kita lebih segala-galanya dari mereka. Dan
gue pengin semua orang bersikap gitu sama gue. Gue pengin membuktikan sama
diri gue sendiri kalau gue memang punya banyak kelebihan dibandingin orang
lain!”

Pengidap narsis juga yakin kalau dirinya unik dan istimewa. Pokoknya tidak
ada yang bisa menyamai dirinya. PenjoL sering dianggap teman- temannya suka
memuji-muji diri sendiri. Cewek berbadan bongsor ini mengakui hal ini dan
dia berdalih, “Kadang- kadang aku memang suka mencontohkan diriku ke
teman-teman. Misalnya lagi ngomongin soal dandanan, aku bilang, ‘Nih kayak
gue gini rapinya!’ Jadi, bukan sengaja muji-muji diri sendiri, cuma ngasih
contoh yang benar saja.” Iya deeeh.

Gejala lain, mereka selalu ingin dipuji dan diperhatikan. Mereka kurang
sensitif terhadap kebutuhan orang lain karena yang ada dalam pikirannya cuma
diri sendiri. Ditambah lagi, adanya rasa percaya orang lain itu berpikiran
sama dengan dirinya. Orang narsis juga sensitif sekali kalau dikritik.
Kritikan kecil bisa berarti sangat besar buat mereka.

“Gue paling benci yang kayak gitu (dikritik). Apalagi kalau nyela dan
ngeritiknya di depan orang lain! Emang dia siapa nyela-nyela dan ngeritik
gue? Mungkin iya gue punya kekurangan, tapi kan enggak mesti diomongin. Biar
saja gue nyadar sendiri!” ujar dfajaryang waktu diwawancara lagi bergaya ala
J-Pop.

Terlepas dari tanda-tanda secara ilmiah tadi, gejala yang paling jelas
adalah para narsis suka sekali bercermin! Pokoknya tidak bisa lihat kaca
nganggur! PenjoL mengaku tiap 10 menit sekali dia mesti bercermin untuk
memastikan penampilannya. Sedangkan dfajar bilang selalu membawa kaca dan
sisir di kantongnya sejak SD!

Lalu dalam kasus foto seronok tadi, apakah orang narsis juga seseorang yang
eksibisionis alias suka memamerkan tubuhnya? Well, kedua istilah ini
ternyata berbeda. Dalam bahasa sehari-hari kita memang sering memakai kata
eksibisionis ketika melihat seseorang memamerkan tubuhnya. Padahal, maknanya
jauh lebih dalam. “Eksibisionis itu gangguan seksual ketika seseorang
mempertontonkan genital-nya ke orang lain dan mendapatkan kepuasan dari
melihat ekspresi orang yang melihatnya,” jelas Bu Yati yang dosen sekaligus
dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Orang eksibisionis akan makin senang kalau korbannya ketakutan atau
terangsang melihat dia. “Ia tidak mempertontonkan alat kelaminnya karena dia
bangga. Dia lebih terfokus pada reaksi korban. Beda dengan narsis yang
mempertontonkan kelaminnya karena bangga,” sambung Bu Yati.

Narsis vs PD
Mencintai diri sendiri adalah suatu keharusan. Kalau ini tidak dilakukan,
bagaimana kita bisa PD? Tapi kalau berlebih juga tidak sehat karena ujungnya
kita bisa narsis. Terus, apa batasannya PD yang masih sehat?

Goleman dalam Abnormal Psychology (Rathus dan Nevid-2000) menjelaskan
perbedaan PD yang normal dan narsisme yang membahayakan. Kita yang PD
menghargai pujian, tetapi tidak menganggap itu sebagai keharusan demi
menjaga self esteem. PD sehat juga tercermin dari keterbukaan terhadap
kritik dan hanya mengalami kekecewaan yang sebentar kalau dikritik. Meskipun
enggak dapat perlakuan istimewa, orang yang PD tetap fine dan tidak kecewa
seperti orang narsis. Kadar PD kita juga sehat ketika kita masih bisa
mengerti dan sensitif pada perasaan orang lain.

Ada cara menjaga PD supaya tidak jadi narsis, yaitu, “Mendengarkan kritik
dari orang lain. Cara terbaik, bercermin ke orang lain. Kalau punya sahabat
dan kita yakin sahabat itu akan kasih pendapat yang sangat netral dan tidak
bias, kita bisa nanya, sebenarnya aku gimana, kekuranganku apa, kelebihanku
apa?” saran Bu Yati. Dari sini kita bisa tahu kualitas apa yang ada di diri
kita. Sadari juga kalau tidak ada manusia yang tidak punya kekurangan.
Kekurangan itu pun tidak usah bikin remaja jadi down, seperti yang biasa
dialami para narsis. Kita justru cari jalan lain untuk menggantinya. Misal,
ikut les lukis kalau ternyata tidak berbakat di bidang jurnalistik.

Orang yang benar-benar PD tidak perlu memamerkan semua kelebihannya. Dia
tahu kualitas dirinya dan tidak bergantung kepada orang lain agar merasa
nyaman. Sebaliknya, orang narsis justru butuh pengakuan orang lain demi
menggenjot rasa PD-nya. Inilah rahasia terbesar orang narsis. Jauh dalam
hati mereka, tersimpan sebuah jiwa yang sangat rapuh dan mereka menutupinya
dengan menekankan betapa hebatnya mereka yang terbukti dari banyaknya pujian
dari orang lain. Seperti tokoh ibu tiri Putri Salju yang selalu bertanya
pada kaca ajaibnya, “Mirror. mirror on the wall. Who’s the fairest of them
all?

Thursday, July 10, 2008

CCCP = Coviet Cocialis Cepak Pola

Final Euro Tahun 1988, waktu itu penulis blun lahir( loh kug teu... ). Kebetulan punya televisi berwarna tetapi memakai aki( lah....), maklum listrik merupakan barang langka saat itu.

Setiap ada siaran langsung tinju Elyas Pical, badminton dengan reporter Bung Sambas atau sepakbola, selalu dipenuhi penduduk asli setempat. Kerumunan penonton mungkin sampai 10 meter panjangnya( huhuuuu ngapusi. ). Meskipun dibumbui berbagai aroma yang bercampur aduk, tetapi kalah oleh nikmatnya nonton bareng.

Saat itu Belanda menggilas Uni Soviet 2-0. Tirai Besi yang dihuni Rinat Dasayev, Igor Belanov dan Oleg Protasov tak berdaya di tangan Kompeni ( kompeni emang sialand. ). Satu hal yang selalu diingat sampai sekarang adalah kostum khas Uni Soviet yang bertuliskan CCCP. Merupakan kepanjangan dari Soyuz Sovetskikh Sotsialisticheskikh Respublik.

Tentu saja lidah orang jawa ini kesulitan mengeja bahasa Rusia tersebut. Jadilah plesetannya yang terkenal sampai sekarang: Coviet Cocialis Cepak Pola.

Bikin Fan Profiles Di Friendster Lagi.

Ehmm...kayake asyik juga bikin fan profiles di ep-es.Banyak orang yang bisa jadi Fan Qta,
asyiikkk.kand.
Waloupun agak jaduL .tpi gag semua oran9 teu low cara bikin ne..
sebener'e gag susah kuq bikin fan profiles, cma qta sering gag teliti di mana tuw link untuk bikin fan profiles.

Nah Buat yang lom teu tuw link da dimana...Baca truz ni posting...Tapi bwt yang dah teu cara buat'e.. Tutup ja Browsernya, mending lu ke kantin truz makan dech..daripada lu baca ne posting truz malah tambah laper..,Mendingan makand... ,Byar Kenyang khand.......hehehehehhe


Hehehehehehhee.....Langsung ke pokok permasalahan.( wui serius banged sey)
Untuk bikin fan profiles....ada beberapa syarat:
1. Punya acoount ep-es.( Ya iyalah masa' ya iya donk, Secara....Mulan jamilah bukan jamidonx.)
2. Lok Lum pnya bikin dulu...Mudah kuq,
3. Jangan Lupa ,, EMAIL HARUZ AKTIF AGAR SEWAKTU2 MenDAPAT KONFIRMASI DARI TeaM Ep-Es.,
Owya, Lengkapi pula profile kamu dengan gambar background, suara, video, blog ,review,meez, agar lebih meyakinkan kalo dirimu itu punya banyak fans, OK.
4. Login ep-es dengan user account masing2. boleh juga pake account orang laen, asal teu password'e.
Sugses login? Lok sukses , jgn keburu buru liat profile kamu.,Tapi,,,( mw tau langkah selanjutnya.., stay tuned..Siapin kopi, camilan,pacitan, lok perlu nasi sekalian byar gag bosen sambilbikin fan profile)
5. Seandainya udah t'lanjur liat profile kamu. bisa pergi ke home kamu.pake link home itu lho...
6. Liat sebelah kanan, turunin scroll dikid. da gambar seperti ni.









Nah gambar inilah yang kita butuhkand..( ckckckckckckckck)
7. Klik ja tu link Fan Profiles ( wana biru tu low.)
8.liad halaman yang dah tampil . cari link get One Now.
9. Isi form yang da, ter masuk siapa dirimu dan sebagainya.
10. Yang paling sulit adalah mendeskripsikand diri kamu.Coz, ne nanti akan di review oleh tim dari friendster, jadi Pake bahasa inggris yang baik dan benar, yakinkan siapa dirimu kepada mereka., pekerjaanmu, wah pokoke narziz'in diri kamu lewad kata2 deh..
11. Selese ngarangNa.., Submit request kamu lau tunggu slama 2 - 3 hari untuk menambahkand menu Become Fan di Profile kamu ketika diliad orang laen.
12. Update slalu email kamu agar tw gimana permintaan kamu, di accept or reject.
13. Slamad Mencoba Kawand.
14.Sugses Slalu.
15. hahahahaha
16. Sampe PuaZZ ( Xl pho)
17. Dah ah capek,,
18. Baca lagi dari ataz klo bingung.


Krik dan saran silahkan disimpan di hari saja...hahahahahahaha.

Quo Vadis Liga Indonesia, ISL Menjadi Solusi Atau Masalah

Liga Djarum Indonesia musim 2007 sudah berakhir dengan menempatkan Sriwijaya FC Palembang sebagai juara yang mengalahkan tim sesama Sumatera PSMS Medan dengan Skor 3-1.

Dari satu sisi kemenangan ini terasa sangat berharga bagi Sriwijaya dan masyarakat Palembang secara umum karena dari segi usia tim ini baru ada selama 4 tahun. Merupakan kebanggaan tersendiri bagi mereka terutama menurut Rahmad Darmawan sang pelatih, tim ini tidak dibebani target tinggi tapi mampu memberi hasil maksimal plus juara Copa Dji Sam Soe. Namun kemenangan ini terasa hambar karena Sriwijaya tidak akan mengikuti liga Champion Asia yang seharusnya menjadi jatah mereka sebagai juara liga.

Semua orang di Indonesia pasti sudah tau apa sebabnya, ya semua ini karena kelalaian PSSI sebagai Induk Organisasi Sepakbola di Indonesia. Kita telah melihat betapa amburadulnya situasi persepakbolaan kita selama setahun ini, dimulai dari Sistem kompetisi yang tidak konsisten, Komisi Disiplin yang tidak pernah tegas, kerusuhan suporter, kinerja wasit yang masih dibawah standard, belum lagi kasus-kasus yang menimpa para petinggi PSSI terutama kasus Nurdin Halid. Hal-hal ini mungkin hanya sebagian kecil dari banyak kekurangan yang ada, tapi ini merupakan hal yang mendasar yang menyebabkan kompetisi kita tidak pernah berkembang.

Sementara permasalahan di atas belum terselesaikan, PSSI sudah memunculkan kontroversi baru antara lain, tidak menanggapi serius permintaan FIFA untuk melakukan perombakan statuta agar sesuai dengan FIFA termasuk melakukan pemilihan ketua umum PSSI yang sampai saat ini Nurdin Halid "belum mau mundur" dari posisinya walaupun beliau sedang dipenjara. Hal ini akan membuat kita akan semakin dipojokkan oleh FIFA bahkan bisa di hukum seperti Kuwait atau bahkan lebih parah.

Kontroversi yang lain adalah rencana pelaksanaan Liga Super Indonesia tahun 2008. Secara garis besar mungkin ini merupakan solusi demi kemajuan sepakbola Indonesia, tapi tentunya ini hanya akan berjalan dengan baik jika kekurangan-kekurangan di atas bisa diselesaikan. Belum lagi syarat-syarat yang dibebankan kepada setiap tim kontestan liga Super ini seperti stadion yang layak, pendanaan tim (tidak dari APBD lagi), pembentukan tim junior dan lain-lain. mari kita melihat kembali kejadian sepanjang musim 2007, banyak tim yang terancam tidak bisa melanjutkan kompetisi karena kekurangan dana. Contoh paling menarik adalah runner up Liga Indonesia 2007 PSMS, bagaimana mereka bisa melewati kompetisi dengan berbagai masalah yang menerpa mereka termasuk masalah finansial..

Liga Super yang akan dilaksanakan musim ini memunculkan banyak opini di kalangan insan sepak bola. Apakah ini akan menjadi solusi untuk kemajuan sepak bola kita atau tidak sama sekali… Banyak hal yang harus kita perbaiki untuk bisa mencapai kesana.

Selama semua hal yang berhubungan dengan ini belum bisa dijalankan dengan maksimal dan penuh tanggung jawab, ini seperti mustahil untuk dilakukan. Sebaiknya PSSI selaku pemegang peranan dalam maju tidaknya sepak bola kita harus benar-benar menjalankannya dengan baik. Perbaiki dulu jajaran pengurus adalah hal yang paling utama untuk dilakukan, kemudian susun sistem kompetisi yang konsisten, perbaiki kinerja wasit, dan selanjutnya ini akan menurun ke setiap timyang bertanding nantinya.

Saya masih percaya bahwa kehebatan tim nasional kita sangat tergantung bagaimana kita mengatur kompetisi yang bermutu. Semoga Liga Super tahun 2008 merupakan solusi yang tepat sehingga misi ke Piala Dunia akan tercapai. Bravo sepak bola Indonesia…

Tuesday, July 8, 2008

HEMAT BBM = HEMAT WAKTU ANTRI DI SPBU ????

Huf...Mungkind Ne hal yang gag poenting buad diangkad jadi topik, but nwe hal krasa ngganjel ja lok gag di ungkapin. hehehe.

ne kejadian sebener'e terjadi bgtu cepad..n gag terlalu penting, cumand masih2 terngiang2 dengan jelaz kalo beberapa hari yang lalu aku baca surat pembaca di korand terkenal di kota jogja n keJADIAN NE SAma persis ma yang dialami tuw pengirim..

hehe3he. pagi tadi....8 juli 2008 jam 1/2 8 aq brangkad dari rumah,lum semped liad tuw motor da bensine pa gag. Tiba2 100 meter jaland pandanganku tertuju pada Bensun yang trernyata meped banged." Wah mpe gag yaw", gerutu q..,Akhirna aku mutusin tuk belok lewad jaland yang kalo dipikir2 2 kali lebih jauh daripada jaland yang byasa q lewati cumand bwd ngejog bensin di spbu..

Ceritane baru mw dimulae ne,,,,Ya itu...Huhu...Baru sampe di spbu, t'nyata ada dua lajur yang ngantri, aq langsung ngantri di lajur selatand...Dibelakang seorang ibu2, kra2 40thnan lah, pake sragam dinas gitu. Si ibu' itu lagi ambil uang di tasnya,mungkind karna dompet'e doi tas gtu..

Nah, kbetulan antrean dah jaland, nah ibu tadi tuw msi ngambil uang gtu...n bikind antrian di depannya kosong.,Aku tetep sabar n setia menunggu di belakang ibu' ituw..

Tapi...Tiba tiba ada oknum yang maen nyelonong ja antri di depand ibu tadi.. huhuhu...sebeL..
huf, Rasane mangkel, marah, smw jadi satu...Tapi mw marah jga ma ciapa..n kulihat ibu tadi jga cuek2 ja. Mungkin dya sangad sabar iach.. .

Huf, akhir'e aq juga mangkel n pindah ke lajur satune yang kbetuland juga kosong..., tapi dlam hati q masih dongkol jga ma orang tadi. Untung ja q gag inget2 plat nomernya walo masih inget dikid sih. ( kbetuland plat AD gtu..). Huf.
Yang aku sesalind.. Masih da ja oknum orang di indonesia ini yang gag disiplin gtu. Kpand negri ni bisa maju kalo mau antre saja gag bisa.. Mungkind kita bisa berprasangka baeg, mungkin tergesa2 ada keperluan ato apa Lah.. tapi, apa pantas mendahulukan kepentingan pribadi di ataz kepentingan orang laen yang lebih banyak.. Mungkind ibu tadi bisa saja juga terburu..ato mungkind aku yang sebener'e jam 8 dah sampe.
huhu..Ataw mungking himbauan pemerintah untuk menghemat bbm harus diimbangi dengan hemat waktu antre di SPBU. Huhuhu..Inikah potret masyarakad kita.? Tapi Q yakind masih banyak orang di nusantara ini yang disiplin., walo masih ada juga oknum yang tidak disiplin.. Lunturkah budaya antre di Indonesia ini?
Lunturkah budaya disiplin di Indonesia ini?
Mungkind Budaya Disiplind hanya kand jadi mimpi bagi Republik tercinta ini...Walaopun tidak ada kata tidak mungkind. IMPOSSIBLE is NOTHING.!!! Ayo.. Budayakan Disiplin demi Republik Indonesia kita Ini...!!!! Cemangad"!!!!!!!

Monday, July 7, 2008

Bikin Fan Profiles Di Friendster

Ehmm...kayake asyik juga bikin fan profiles di ep-es.Banyak orang yang bisa jadi Fan Qta,
asyiikkk.kand.
Waloupun agak jaduL .tpi gag semua oran9 teu low cara bikin ne..
sebener'e gag susah kuq bikin fan profiles, cma qta sering gag teliti di mana tuw link untuk bikin fan profiles.

Nah Buat yang lom teu tuw link da dimana...Baca truz ni posting...Tapi bwt yang dah teu cara buat'e.. Tutup ja Browsernya, mending lu ke kantin truz makan dech..daripada lu baca ne posting truz malah tambah laper..,Mendingan makand... ,Byar Kenyang khand.......hehehehehhe


Hehehehehehhee.....Langsung ke pokok permasalahan.( wui serius banged sey)
Untuk bikin fan profiles....ada beberapa syarat:
1. Punya acoount ep-es.( Ya iyalah masa' ya iya donk, Secara....Mulan jamilah bukan jamidonx.)
2. Lok Lum pnya bikin dulu...Mudah kuq,
3. Jangan Lupa ,, EMAIL HARUZ AKTIF AGAR SEWAKTU2 MenDAPAT KONFIRMASI DARI TeaM Ep-Es.,
Owya, Lengkapi pula profile kamu dengan gambar background, suara, video, blog ,review,meez, agar lebih meyakinkan kalo dirimu itu punya banyak fans, OK.
4. Login ep-es dengan user account masing2. boleh juga pake account orang laen, asal teu password'e.
Sugses login? Lok sukses , jgn keburu buru liat profile kamu.,Tapi,,,( mw tau langkah selanjutnya.., stay tuned..Siapin kopi, camilan,pacitan, lok perlu nasi sekalian byar gag bosen sambilbikin fan profile)
5. Seandainya udah t'lanjur liat profile kamu. bisa pergi ke home kamu.pake link home itu lho...
6. Liat sebelah kanan, turunin scroll dikid. da gambar seperti ni.









Nah gambar inilah yang kita butuhkand..( ckckckckckckckck)
7. Klik ja tu link Fan Profiles ( wana biru tu low.)
8.liad halaman yang dah tampil . cari link get One Now.
9. Isi form yang da, ter masuk siapa dirimu dan sebagainya.
10. Yang paling sulit adalah mendeskripsikand diri kamu.Coz, ne nanti akan di review oleh tim dari friendster, jadi Pake bahasa inggris yang baik dan benar, yakinkan siapa dirimu kepada mereka., pekerjaanmu, wah pokoke narziz'in diri kamu lewad kata2 deh..
11. Selese ngarangNa.., Submit request kamu lau tunggu slama 2 - 3 hari untuk menambahkand menu Become Fan di Profile kamu ketika diliad orang laen.
12. Update slalu email kamu agar tw gimana permintaan kamu, di accept or reject.
13. Slamad Mencoba Kawand.
14.Sugses Slalu.
15. hahahahaha
16. Sampe PuaZZ ( Xl pho)
17. Dah ah capek,,
18. Baca lagi dari ataz klo bingung.


Krik dan saran silahkan disimpan di hari saja...hahahahahahaha.

Thursday, July 3, 2008

Stop Press !!!

jiahh, opo jal ???